“Skema pertama, mengampanyekan dan mengedukasi kaum muda untuk memberi perhatian kepada hal-hal yang menimbulkan jejak emisi dan upaya pengurangannya, seperti berhemat listrik dan beralih pada transportasi lebih ramah lingkungan,” kata Putut.
Skema kedua, mengedukasi kaum muda untuk berkontribusi aktif dalam penyerapan emisi. Skema ini dimunculkan dengan kegiatan penghijauan.
“Kaum muda diajak belajar melakukan budidaya tanaman, mulai dari pembibitan sampai terlibar dalam upaya penghijauan,” kata Putut.
">“Skema pertama, mengampanyekan dan mengedukasi kaum muda untuk memberi perhatian kepada hal-hal yang menimbulkan jejak emisi dan upaya pengurangannya, seperti berhemat listrik dan beralih pada transportasi lebih ramah lingkungan,” kata Putut.
Skema kedua, mengedukasi kaum muda untuk berkontribusi aktif dalam penyerapan emisi. Skema ini dimunculkan dengan kegiatan penghijauan.
“Kaum muda diajak belajar melakukan budidaya tanaman, mulai dari pembibitan sampai terlibar dalam upaya penghijauan,” kata Putut.
">Bojonegoro – Emisi karbon menjadi salah satu penyumbang terjadinya perubahan iklim dan pemanasan. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) membangkitkan partisipasi masyarakat untuk mengurangi emisi karbon dan merawat alam melalui program corporate social responsibility (CSR) berbasis sekolah.
Langkah PEPC ini dilakukan dengan menggandeng organisasi non pemerintah Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Program ini melibatkan tiga sekolah menengah pertama, yakni SMP Negeri 2 Purwosari, SMP Negeri 1 Ngasem, dan SMP Negeri 1 Ngambon.
Putut Prabowo, Manajer Program Pengurangan Jejak Emisi Karbon Berbasis Sekolah, menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir PEPC dan Ademos cukup intensif dalam melaksanakan program berbasis lingkungan.
“Di tengah isu global mengenai perubahan iklim, kami rasa penting berkontribusi di tingkat lokal. Kami membaca untuk mengampanyekan perubahan iklim ini akan lebih optimal jika disandarkan pada kalangan kaum muda yang punya latar belakang pendidikan,” katanya, Kamis (29/12/2022).
“Skema pertama, mengampanyekan dan mengedukasi kaum muda untuk memberi perhatian kepada hal-hal yang menimbulkan jejak emisi dan upaya pengurangannya, seperti berhemat listrik dan beralih pada transportasi lebih ramah lingkungan,” kata Putut.
Skema kedua, mengedukasi kaum muda untuk berkontribusi aktif dalam penyerapan emisi. Skema ini dimunculkan dengan kegiatan penghijauan.
“Kaum muda diajak belajar melakukan budidaya tanaman, mulai dari pembibitan sampai terlibar dalam upaya penghijauan,” kata Putut.
Program yang luar biasa! Mengedukasi generasi muda untuk peduli pada lingkungan dan berkontribusi langsung adalah langkah yang sangat inspiratif. Semoga program ini terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas!
Program hebat yang perlu didukung bersama. Kalau kita semua terlibat, bumi akan jadi tempat yang lebih baik untuk kita dan generasi mendatang. Terima kasih atas inisiatifnya
Semoga dengan sarana prasarana yang lebih baik, siswa-siswi semakin semangat belajar dan para guru semakin nyaman mengajar. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan